Rabu, 10 Juli 2013
Selasa, 09 Juli 2013
Jumat, 05 Juli 2013
21.26
Unknown
ASUHAN KEBIDANAN NY “H”
PERSALINAN KALA I-IV
DI PUSKESMAS BATUA
TANGGAL
20 FEBRUARI 2013-04-26
Tanggal
Masuk : 20 februari 2013 pukul
22.00 wita
Tanggal
pengkajian : 20 februari 2013 pukul
22.15 wita
Tanggal
Partus : 20 februari 2013 pukul
00.45 wita
Nama pengkaji : Silva Natalia Salua
I.
Identifikasi data dasar
A. Identitas istri/suami
No. Register : 101/13
Nama : Ny “H” / Tn “I”
Umur : 34 tahun / 37 tahun
Nikah : 1x ± sah
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Alamat : Asal Mula
(kecamatan tamalanrea)
B. Riwayat Persalinan
1.
Nyeri perut mulai timbul
sejak tanggal 20 februari 2012
2.
Sifat nyeri hilang timbul,
makin lama makin sering dan menggangu aktivitas
3.
Lokasi nyeri perut bagian
bawah tembus ke belakang
4.
Usaha klien mengatasi nyeri
dengan mengelus-elus pinggangnya
C. Tinjauan ANC
1.
GV PIV A0
2.
HPHT tanggal 10 mei 2012,
HTP tanggal 17 februari 2013
No
|
Tanggal
|
Keluhan
|
BB (Kg)
|
TD (mmHg)
|
Hasil Pemeriksaan
|
Djj
|
UK
|
Oedema
|
Tindakan
|
KU
|
1
|
13-08-2012
|
Mual
|
53
|
110/70
|
Ballotement,
DS: 23 cm
DC:26 cm
DP:8 cm
Boudelouqe: 20 cm
Hb : 11,9 gr%
Alb: (-)
Red: (-)
|
-
|
13 mgg 4 hr
|
- / -
|
Tablet Fe, Calc, Bcom TTI
|
10-09-2012
|
2
|
10-09-2012
|
-
|
55
|
120/90
|
Ballotement
|
-
|
17 mgg 3 hr
|
- /-
|
Konseling tentang gizi ibu hamil
|
05-11-2012
|
3
|
05-11-2012
|
Batuk, pusing
|
60
|
120/90
|
Setinggi pusat, puki, kepala, BAP
|
+
|
25 mgg 4 hr
|
-/-
|
Obat oral lanjut
Tablet Fe
|
24-12-2012
|
4
|
24-12-2012
|
-
|
67
|
110/70
|
3 jbpx, puka, kepala, BDP
|
+
|
31 mgg 1 hr
|
-/-
|
Diskusi tentang persiapan persalinan
|
11-02-2013
|
3.
Pergerakan janin pertama
kali di rasakan sejak bulan november 2012 sampai sekarang dan paling kuat
bergerak di perut sebelah kiri ibu. Riwayat kunjungan
4.
Riwayat kunjungan
5.
Tidak pernah mengalami
tanda-tanda bahaya selama kehamilan
Anak
|
tahun
|
kehamilan
|
Persalinan
|
Bayi/anak
|
nifas
|
||||
ke
|
Umur
|
keadaan
|
Jenis
|
Tempat
|
Penolong
|
L/P
|
BBL
|
||
1.
|
1996
|
Cukup bulan
|
Hidup
|
Spontan
|
Rumah
|
Dukun
|
L
|
2700 g
|
Baik
|
2.
|
1999
|
Cukup bulan
|
Hidup
|
Spontan
|
Rumah
|
Dukun
|
L
|
2700 g
|
Baik
|
3.
|
2001
|
Cukup bulan
|
Hudup
|
Spontan
|
PKM
|
Bidan
|
L
|
3100 g
|
baik
|
|
2004
|
Cukup bulan
|
Hidup
|
Spontan
|
PKM
|
Bidan
|
L
|
2800 g
|
baik
|
D. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
E. Riwayat kesehatan
1.
Tidak ada riwayat penyakit
jantung, hypertensi, hepatitis, DM, asma, malaria, thypoid,dan PMS
2.
Tidak ada riwayat operasi
karena kanker atau tumor
3.
Tidak ada riwayat
ketergantungan obat-obatan, dan alergi terhadap makanan
F.
Data psikososial, spiritual, dan ekonomi
1.
Ibu, suami dan keluarga
bahagia dengan kehamilan ibu
2.
Hubungan ibu, suami dan
keluarga harmonis
3.
Pengambilan keputusan atas
keputusan ibu bersama suami
4.
Ibu di dampingi oleh suami
dan keluarga
5.
Ibu,suami dan keluarga
selalu berdoa agar persalinannya berjalan lancar
6.
Ibu ingin persalinannya
ditolong oleh bidan, biaya persalinan serta biaya kebutuhan ibu dan bayi telah
di persiapkan
G. Pemeriksaan fisik
1.
Pemeriksaan umum
a.
Keadaan umum : baik
b.
Kesadaran : composmentis
c.
Ekspresi wajah : ibu nampak meringis tiap
kali kontraksi
2.
TTV
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/i
Suhu : 36,5°c
Pernapasan : 20x/i
3.
Wajah
Tidak ada oedema pada wajah,
konjungtiva merah muda.sclera putih, bibir lembab
4.
Leher
Tidak ada pembesaran pada
kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
5.
Payudara
a.
Simetris kiri dan kanan
b.
Tampak hyperpigmentasi pada
areola mamae
c.
Putting susu terbentuk
d.
Tidak teraba massa
e.
ASI keluar bila areola di
pencet
6.
abdomen
a.
Tidak ada luka bekas operasi
b.
Tonus otot kendor
c.
TFU : 32 cm LP : 91 cm
d.
TBJ : 32 x 91 = 2912 gram
e.
Palpasi leopold
Leopold I : 32 cm
Leopold II : pu-ki
Leopold III : kepala
Leopold IV :
kepala sudah masuk ke dalam panggul (BDP)
f.
Auskultasi DJJ terdengar
kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut dengan frekuensi 136/i
g.
His 4 kali dalam 10 menit
dengan durasi 35-40 detik
h.
Perlimaan 4/5
7.
Genetalia / VT
Ø Vagina tidak ada kelainan
Ø Portio lunak dan tipis
Ø Pembukaan 4 cm
Ø Ketuban (+)
Ø Presentase kepala
Ø Penurunan kepala H I
Ø Pelepasan lendir dan darah
8.
Ekstremitas
Tidak ada oedema dan varises
9.
Pemeriksaan penunjang (LAB)
HB :
11,9 gr %
Albumin : (-)
Reduksi : (-)
II.
Identifikasi Diagnosa / Masalah Aktual
GV PIV A0, aterm, inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu dan janin
baik
A. GV PIV A0
Data
subjektif : ibu hamil ke lima dan tidak pernah keguguran
Data
objektif : 1) Tonus otot kendor
2) DJJ terdengar jelas dan kuat pada kuadran
kanan
bawah Perut ibu, dengan frekuensi 136x/i,
3) teraba bagian
janin saat palpasi
Analisa dan
interpretasi data :
Kehamilan
yang ke lima, hal ini menunjukan dari hasil pemeriksaan fisik di temukan tonus
otot perut kendor akibat peregangan maksimal oleh pembesaran uterus akibat
kehamilan sebelumnya, serta di temukan strie livide pada daerah abdomen yang di
sebabkan oleh pengaruh (MSH) sehingga kulit perut seolah-olah retak, warnanya
berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan setelah partus. Strie livid ini
berubah menjadi putih dan di sebut albicans. Pada seorang multigravida sering
tampak strie livid bersama dengan strie albicans. (ilmu kebidanan 97-98)
B. Aterm
Data
subjektif : HPHT 10 mei 2012
Data
objektif : TP : 17 februari 2013,
TFU : 32 cm
Analisa dan
interpretasi data :
Dari HPHT
tanggal 10 mei 2012 sampai tanggal pengkajian 20 februari 2013, maka umur
kehamilan adalah 40 minggu 3 hari (aterm)
C. Inpartu kala I fase aktif :
Data
subjektif : ibu merasakan sakit perut tembus ke belakang di sertai pelepasan
lendir dan darah
Data
objektif : a) pembukaan 4 cm
b) penurunan
kepala 4/5, H I
c) pelepasan
lendir dan darah
Analisa dan
interpretasi data :
a.
Tanda-tanda inpartu adalah
sakit perut tembus ke belakang di sertai
pelepasan lendir darah. Lendir berasal dari kanalis servikalis yang mulai
membuka dan mendatar, sedangkan pelepasan lendir darah berasal dari pembuluh
kapiler yang pecah di sekitar kanalis karena pergerakan karena sirviks membuka.
(sinopsis obstetri, hal 94)
b.
Pembukaan serviks 4 cm
merupakan fase aktif yang mulai dari pembukaan 4-10 cm. (praworohardjo,Sarwono,
Ilmu kebidanan, hal 187)
D. Keadaan ibu baik
Data
subjektif : tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Data
objektif : 1) kesadaran composmentis
2) konjungtiva
merah muda dan sklera putih
3) tidak ada oedema
pada wajah, tangan dan kaki
4) TTV : TD :
120/80 mmHg
N : 84 x/i
P : 22x/i
S : 36,5°c
Analisa dan
interpretasi data :
Tidak
pernah menderita sala satu dari 9 tanda bahaya dalam kehamilan. TTV dalam batas
normal, konjungtiva merah muda, tidak ada oedema pada wajah, tangan, dan kaki
menandakan ibu dalam keadaan bak. (Helen Varney, DKK. Hal 693)
E. Keadaan janin baik
Data
subjektif : pergerakan janin di rasakan sejak bulan oktober 2012
Data
objektif : DJJ 136x/i terdengar jelas kuat dan teratur pada kuadrah kiri bawah
perut ibu.
Analisa dan
interpretasi data :
Pada
pemeriksaan leopold teraba pergerakan janin dan DJJ terdengar jelas dan kuat
dan teratur dengan frekuensi 136x/i menandakan janin dalam keadaan baik.
(obstetri fisiologi, UNPAD Bandung 1983. Hal 171)
III.
Identifikasi Diagnosa /
Masalah Potensial
Tidak ada
data yang mendukung terjadinya masalah potensial
IV.
Tindakan Segara / Kolaborasi
Tidak ada
data yang mendukung perlunya tindakan segera dan kolaborasi
V.
Rencana Asuhan
A. Tujuan
1)
Inpartu kala 1 fase aktif
berlangsung normal yaitu :
a.
Paling lambat 6 jam kemudian
pembukaan lengkap
b.
Penurunan kepala bertambah
c.
His berangsur-angsur,
frekuensi sering, interval pendek, durasi pendek
2)
Keadaan ibu baik yaitu :
a.
Tekanan darah
1.
Systole 100-130 mmHg tidak
bertambah lebih dari 15 mmHg
2.
Diatole 60-90 mmHg tidak
bertambah lebih dari 10 mmHg
b.
Nadi 60-100x/i
c.
Pernapasan 16-24 x/i
d.
Suhu 36-37,5°c
e.
Kandung kemih kosong
f.
Hidrasi 100-200 cc/jam
3)
Keadaan janin baik
a.
DJJ 60-120 x/i dengan jelas
dan teratur
b.
Ketuban pecah pada pembukaan
lengkap atau hampir lengkap
4)
Ibu dapat beradaptasi dengan
nyeri yaitu :
a.
Pada saat timbul his ibu
tidak berteriak-teriak
b.
Ibu dapat mengatur posisi
yang nyaman
5)
Ibu mendapat dukungan fisik
dan psikologis dari keluarga yaitu :
Keluarga
mendampingi dan membantu memenuhi kebutuhan selama proses persalinan
B. Rencana Asuhan
1.
Sampaikan hasil pemeriksaan
pada ibu dan keluarga
Rasional :
dengan memberitahu keadaanya ibu dan keluarga akan merasa tenang
2.
Anjurkan ibu untuk selalu
mengosongkan kandung kemih
Rasional :
kandung kemih yang penuh akan memberi rasa yang tida nyaman pada ibu dan dapat
menghalangi penurunan kepala
3.
Jelaskan penyebab dan
manfaat nyeri persalinan pada ibu
Rasional :
dengan mengetahui penyebab dan manfaat nyeri persalinan dapat mengurangi
kecemasan ibu dan dapat beradaptasi dengan nyeri
4.
Bantu ibu untuk miring
Rasional :
posisi miring dapat memudahkan turunnya kepala dan putaran paksi dalam dan
mencegah penekanan pada vena cava inferior oleh uterus sehingga suplai darah
lancar.
5.
Ajarkan ibu tekhnik
relaksasi saat timbul his
Rasional:
saat kontraksi terjadi ketegangan yang hebat, mengatur napas akan mengurangi
ketegangan terutama pada saat mengambil napas lewat hidung dan menghembuskan
lewat mulut
6.
Ajarkan pada keluarga untuk
massase pada daerah punggung dan sakrum
Rasional :
massase pada daerah punggung dan sakrum dapat mengurangi rasa sakit yang
dirasakan.
7.
Ajarkan ibu cara meneran
yang baik dan benar
Rasional
:dengan meneran yang baik dan benar di harapkan dapat mempercepat kelahiran dan
mencegah trauma pada persalinan bayi
8.
Beri suport pada ibu
Rasional :
dengan memberi suport pada ibu di harapkan ibu dapar optimis dan bersemangat
menghadapi persalinan
9.
Observasi atau monitor
a.
VT, ukur suhu, dan ukur
tekanan darah tiap 4 jam atau jika ada indikasi
b.
Setiap 30 menit, hitung DJJ
selama 1 menit, his selama 10 menit, nadi selama 1 manit
c.
Hidrasi dan eliminasi setiap
jam
Rasional:
membantu kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin baik
10. Lengkapi pendokumentasian partograf/catat datadi partograf
Rasional :
pendokumentasian merupakan standar dari pelaksanaan asuhan yang dapat menjadi
dasar dari pengambilan keputusan
VI.
Implementasi Asuahan
1.
Menyampaikan hasil
pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa keadaannya baik dan janinnya normal
sehingga mereka merasa tenang
2.
Menganjurkan ibu
mengosongkan kandung kemih. Ibu BAK pada pukul 22.40
3.
Menjelaskan penyebab dan
manfaat nyeri persalinan pada ibu dan keluarga ; ibu mengerti dan terlihat
dapat beradaptasi dengan nyeri yang di rasakan
4.
Membantu ibu tidur miring
5.
Mengajarkan ibu melakukan
tekhnik relaksasi dan mengatur napas dengan menarik napas panjang dan
menghembuskan lewat mulut saat ada kontraksi ; ibu melakukan tekhnik relaksasi
yang telah di anjurka saat his dan mengurangi rasa nyerinya
6.
Mengajar ibu dan keluarga
massase pada daerah punggung dan sakrum ; keluarga mengerti dan melakukan
massase pada daerah punggung, dan sakrum terutama pada saat his timbul
7.
Mengajarkan ibu posisidan
cara meneran yang baik dan benar ; ibu mengerti serta dapat mengatur posisi dan
cara meneran yang benar
8.
Memberi suport pada ibu
9.
Mengopservasi TD, VT, dan
suhu setiap 4 jam atau jika ada indikasi, setiap 30 menit hitung DJJ selama 1
menit, his selama 10 menit, dan nadi selama 1 menit sedangkan hidrasi dan
eliminasi setiap jam
a.
Pukul 00.05 wita ketuban
pecah spontan, cairan jernih, volume ± 500 cc. His berangsur-angsur semakin
sering, durasi semakin lama, dan interval semakin pendek
b.
VT ke II
Pembukaan
10 cm
Ketuban
(-), portio tidak teraba
Presentase
kepala, UUK di bawah sympisis
Tidak ada
penyusupan dan penumbungan
Penurunan
kepala sudah di dasar panggul
Perlimaan
0/5
Pelepasan
lendir darah, dan cairan ketuban jernih, volume ± 500 cc
Hasil
observasi
No
|
Jam
|
His
|
TD (mmHg)
|
N (x/i)
|
S (°c)
|
P (x/i)
|
Hid (cc)
|
Urine (cc)
|
DJJ (x/i)
|
1.
|
22.15
|
4x10’ (35”-40”)
|
120/80
|
80
|
36,5
|
20
|
150
|
|
136
|
2
|
22.45
|
4x10’ (40”-45”)
|
|
82
|
|
22
|
|
100
|
136
|
3.
|
23.15
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
82
|
|
22
|
150
|
|
140
|
4.
|
23.45
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
80
|
|
20
|
|
100
|
136
|
5.
|
00.15
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
80
|
|
23
|
|
|
140
|
c.
Pukul 00.25 wita
Ibu merasa
ingin BAB dan meneran, perineum menonjol, vulva dan spingter anal membuka
10. Melengkapi pendokumentasian pada partograf
VII.
Evaluasi
Tanggal 20
februari 2013
1.
Kala 1 fase aktif
berlangsung normal/cepat
a.
Pembukaan lengkap pada pukul
00.15 wita yaitu± 2 jam setelah VT pertama, penurunan kepala 0/5
b.
Kontraksi uterus semakin
sering, frekuensi 5 kali dalam 10 menit, durasi semakin lama, interval semakin
pendek
2.
Keadaan ibu dan janin baik,
di tandai dengan :
a.
TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/i
P :
22x/i
S : 36,5°c
b.
Konjungtiva merah muda,
sclera putih, bibir merah muda
c.
Kandung kemih kosong
d.
Ibu mendapat hidrasi yang
cukup
e.
DJJ terdengar jelas dan
kuat, teratur frekuensi 140x/i
f.
Ketuban pecah spontan pada
pembukaan lengkap, cairan jernih, jumlah ± 500cc
g.
Tidak ada penyusupan
3.
Ibu dapat beradaptasi dengan
nyeri yang dirasakan
a.
Tidak berteriak saat his
b.
Ibu mendengar anjuran
petugas
c.
Dapat memilih posisi yang
nyaman yaitu miring ke depan.
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “H” KALA I FASE AKTIF
TANGGAL 20 FEBRUARI 2012
Tanggal
Masuk : 20 februari 2013 pukul
22.00 wita
Tanggal
pengkajian : 20 februari 2013 pukul
22.15 wita
Tanggal
Partus : 20 februari 2013 pukul
00.45 wita
Nama
pengkaji : Silva Natalia Salua
Identitas istri/suami
No.
Register : 101/13
Nama :
Ny “H” / Tn “I”
Umur : 34 tahun / 37 tahun
Nikah :
1x ± sah
Suku :
Makassar / Makassar
Agama :
Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT /
Buruh Harian
Alamat :
Asal Mula (kecamatan tamalanrea)
Data Subjektif (S)
1. Kehamilan ke limadan tidak pernah keguguran
2. Usia kehamilan 41 minggu 3 hari
3. HPHT tanggal 10 mei 2012,HTP 17 februari 2013
4. Pergerakan janin pertama kali di rasakan sejak bulan november 2012
sampai sekarang dan paling kuat bergerak di perut sebelah kiri ibu
5. Pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali di PKM Batua dan mendapat
obat-obatan yang diberikan yaitu tablet Fe, calc, Bcom
6. Imunisasi TT 1 kali yaitu pada tanggal 13 agustus 2012 di PKM
Batua
7. Tidak pernah mengalami tanda-tanda bahayaa dalam kehamilan
8. Nyeri perut tembus ke belakang di sertai pelepasan lendir dan
darah sejak tanggal 20 februari 2013
9. Terakhir makan nasi, lauk pauk,minum air putih ± 200 cc.tanggal 20
februari jam 20.00 wita
10. Tidak ada riwayat penyakit jantung,HT, DM, hepatitis, asma,
malaria, thypoid, dam PMS
11. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan, alkohol, rokok, dan
alergi makanan
12. Ibu, suami dan keluarga bahagia dengan kehamilan ibu
13. Hubungan ibu, suami dan keluarga harmonis
14. Pengambilan keputusan atas keputusan ibu bersama suami
Data Objektif (O)
Pemeriksaan fisik
a.
Pemeriksaan umun
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Ekspresi wajah : ibu nampak meringis tiap
kali kontraksi
b.
TTV
Tekanan Darah :
120/80 mmHg
Nadi : 82x/i
Suhu : 36,5°c
Pernapasan : 20x/i
c.
Wajah
Tidak ada oedema pada wajah,
konjungtiva merah muda.sclera putih, bibir lembab
d.
Leher
Tidak ada pembesaran pada
kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
e.
Payudara
Ø Simetris kiri dan kanan
Ø Tampak hyperpigmentasi pada areola mamae
Ø Putting susu terbentuk
Ø Tidak teraba massa
Ø ASI keluar bila areola di pencet
f.
Abdomen
1.
Tidak ada luka bekas operasi
2.
TFU : 32 cm LP : 91 cm
3.
TBJ : 32 x 91 = 2912 gram
4.
Palpasi leopold
Leopold I : 32 cm
Leopold II : pu-ki
Leopold III : kepala
Leopold IV :
kepala sudah masuk ke dalam panggul (BDP)
5.
DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah perut dengan frekuensi
136x/i
6.
His 4 kali dalam 10 menit
35-40
g.
Genetalia
Ø Vagina tidak ada kelainan
Ø Portio lunak dan tipis
Ø Pembukaan 4 cm
Ø Ketuban (+)
Ø Presentase kepala
Ø Penurunan kepala H I
Ø Pelepasan lendir dan darah
h.
Ekstremitas
Tidak ada oedema dan varises
i.
Pemeriksaan penunjang (LAB)
HB :
11,9 gr %
Albumin : (-)
Reduksi : (-)
Assesment (A)
GV PIV A0, aterm, inpartu kala I fase
aktif keadaan ibu dan janin baik
Planning (P)
Tanggal 20 februari 2012
1.
Menyampaikan hasil pemeriksaan
pada ibu dan keluarga bahwa keadaannya baik dan janinnya normal sehingga mereka
merasa tenang
2.
Menganjurkan ibu
mengosongkan kandung kemih. Ibu BAK pada pukul 22.40
3.
Menjelaskan penyebab dan
manfaat nyeri persalinan pada ibu dan keluarga ; ibu mengerti dan terlihat
dapat beradaptasi dengan nyeri yang di rasakan
4.
Membantu ibu tidur miring
5.
Mengajarkan ibu melakukan
tekhnik relaksasi dan mengatur napas dengan menarik napas panjang dan
menghembuskan lewat mulut saat ada kontraksi ; ibu melakukan tekhnik relaksasi
yang telah di anjurka saat his dan mengurangi rasa nyerinya
6.
Mengajar ibu dan keluarga
massase pada daerah punggung dan sakrum ; keluarga mengerti dan melakukan
massase pada daerah punggung, dan sakrum terutama pada saat his timbul
7.
Mengajarkan ibu posisidan
cara meneran yang baik dan benar ; ibu mengerti serta dapat mengatur posisi dan
cara meneran yang benar
8.
Memberi suport pada ibu
9.
Mengopservasi TD, VT, dan
suhu setiap 4 jam atau jika ada indikasi, setiap 30 menit hitung DJJ selama 1
menit, his selama 10 menit, dan nadi selama 1 menit sedangkan hidrasi dan
eliminasi setiap jam
a.
Pukul 00.05 wita ketuban
pecah spontan, cairan jernih, volume ± 500 cc. His berangsur-angsur semakin
sering, durasi semakin lama, dan interval semakin pendek
b.
VT ke II
V/V tidak ada
kelainan
Portio
tidak teraba
Pembukaan
10 cm
Ketuban (-)
Presentase
kepala
UUK di
bawah shympisis
Tidak ada
penurunan dan penyusupan
Perlimaan
0/5
Pelepasan lendir darah, dan cairan ketuban jernih, volume ± 500 cc
Hasil observasi
No
|
Jam
|
His
|
TD (mmHg)
|
N (x/i)
|
S (°c)
|
P (x/i)
|
Hid (cc)
|
Urine (cc)
|
DJJ (x/i)
|
1.
|
22.15
|
4x10’ (35”-40”)
|
120/80
|
80
|
36,5
|
20
|
150
|
|
136
|
2
|
22.45
|
4x10’ (40”-45”)
|
|
82
|
|
22
|
|
100
|
136
|
3.
|
23.15
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
82
|
|
22
|
150
|
|
140
|
4.
|
23.45
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
80
|
|
20
|
|
100
|
136
|
5.
|
00.15
|
5x10’ (50”-55”)
|
|
80
|
|
23
|
|
|
140
|
c.
Pukul 00.25 wita
Ibu merasa
ingin BAB dan meneran, perineum menonjol, vulva dan spingter anal membuka
10. Melakukan pendokumentasian pada partograf
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “H” INPARTU KALA II
TANGGAL 20 FEBRUARI 2013
Data subjektif (S)
1.
Ibu mengeluh nyeri perut
bertambah dan semakin kuat
2.
Ibu merasakan ada dorongan
yang kuat saat timbul kontraksi
3.
Ibu merasa ingin BAB
Data Objektif (O)
1.
Kontraksi uterus 5 kali
dalam 10 menit dengan durasi 50”-55”
2.
DJJ positif frekuensi 136
x/i terdengar jelas kuat dan teratur
3.
Penurunan kepala 0/5
4.
Vulva dan vagina terbuka
5.
Anus membuka
6.
Perineum menonjol
7.
VT II pukul 00.35 wita
V/V tidak ada kelainan
Portio
tidak teraba
Pembukaan
10 cm
Ketuban (-)
Presentase
kepala
UUK di
bawah shympisis
Tidak ada
penurunan dan penyusupan
Perlimaan
0/5
8.
TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N :
84 x/i
P :
22x/i
S :
36,5°c
Assesment (A)
Inpartu
kala II, keadaan ibu dan janin baik.
Planning (P)
Tanggal 20
februari 2012 pukul 00.35 wita
1.
Melihat tanda gejala kala II
; ada dorongan untuk meneran, perineum menonjol, vulva, vagina, dan sfinter
anal membuka.
2.
Menyiapkan alat partus :
a.
Partus set (2 pasang
handscoen, gunting episiotomi, gunting tali pusat, satu buah klem, satu buah
penjepit tali pusat, 6 buah kasa steril, spot yang berisi 10 unit IU oksitosin)
b.
Heacting set (nalpuder, kasa
steril, jarum heacting, catgut, 1 com betadine, gunting, dan lidocain)
c.
Pakaian bersih untuk ibu dan
bayi
d.
Tempat plasenta, tempat
sampah dan underpad
e.
Ember bersih yang berisi
larutan klorin dan air DTT
3.
Menganjurkan ibu mengedan
saat timbul HIS
4.
Memberi minuman pada ibu di
antara HIS; keluarga memberi teh manis pada ibu diantara HIS
5.
Memasang handuk bersih
diantara perut ibu
6.
Memimpin persalinan
7.
Membersihkan mulut, hidung dan
muka bayi dengan menggunakan kasa steril
8.
Memeriksa adanya lilitan ;
tidak ada lilitan tali pusat
9.
Menunggu putaran paksi luar
secara spontan
10. Melahirkan bahu secara biparietal, menarik kepala ke arah bawah
untuk melahirkan bahu anterior dan kearah atas untuk melahirkan bahu posterior.
11. Melahirkan badan bayi dengan sanggah susur ; bayi lahir spontan
dan langsung menangis dengan jenis kelamin laki-laki
12. Mengeringkan bayi dengan menggunakan kasa bersih
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “H” INPARTU KALA III
TANGGAL 20 FEBRUARI 2013
Data Subjektif (S)
1.
Nyeri perut bagian bawah
masih terasa
2.
Merasa senang dengan
kelahiran bayinya
3.
Pengeluaran darah dari jalan
lahir
Data Objektif (O)
1.
Bayi lahir spontan tanggal
20 februari 2013 pukul 00.45 wita
2.
TFU 1 jari bawah pusat
3.
Kontraksi uterus keras dan
bundar
4.
Tampak semburan darah dari
jalan lahir
5.
Tali pusat bertambah panjang
Assesment (A)
Inpartu kala III, keadaan
ibu dan bayi baik
Planning (P)
Tanggal 20 februari 2013 jam
00.45
1.
Memeriksa fundus uteri : TFU
1 jbpst menandakan janin tunggal
2.
Memberitahu ibu akan di
suntik
3.
Menyuntik oksitosin 10 IU
secara IM pada paha bagian luar 1/3 bagian atas
4.
Menjepit tali pusat dengan
klem 3 cm dari pusat dan 2 cm dari klem pertama, memotong tali pusat
5.
Meletakkan bayi tengkurap di
atas perut ibu dam melakukan IMD
6.
Memindahkan klem pada tali
pusat 5-10 cm dari vulva
7.
Meletakkan tangan tangan
kiri di atas simpisis dan tangan kanan memegang tali pusat
8.
Saat uterus berkontraksi,
tegangkan tali pusat ke atas dan ke bawah sesuai dengan kurva jalan lahir
sementara tangan kiri melakukan dorso kranial
9.
Melakukan massase fundus
uteri : kontraksi uterus baik uterus teraba keras dan bundar
10. Memeriksa robekan jalan lahir, tidak ada rupture
11. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan massase uterus. Ibu
mengerti namun nyeri perut masih terasa
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “H” INPARTU KALA IV TANGGAL
20 FEBRUARI 2013
Data Subjektif (S)
1.
Mengeluh nyeri perut bagian
bawah masih terasa
2.
Ibu dan keluarga senang
dengan kelahiran bayi
3.
Merasa lelah dan ingin
beristirahat
Data Objektif (O)
1.
Plasenta dan selaput ketuban
lahir lengkap jam 01.00 wita
2.
Kontraksi uterus baik teraba
keras dan bundar
3.
TFU 1 jari bawah pusat
4.
Perdarahan ± 50 cc
5.
Kandung kemih kosong
6.
TTV
a.
Tekanan Darah :
120/90 mmHg
b.
Nadi : 82x/i
c.
Suhu : 36,5°c
d.
Pernapasan : 20x/i
7.
Ibu tampak lelah setelah
proses persalinan
8.
Pukul 00.45 wita bayi lahir
spontan dengan presentase belakan kepala, JK : laki-laki, BBL : 2800 gram PBL :
47 cm
9.
Apgar score 8/10
Assesment (A)
Inpartu kala IV, keadaan ibu
dan janin baik
Planning (P)
Tanggal 20 maret 2013 pukul
01.00 wita
1.
Memastikan uterus
berkontraksi dengan baik, uterus teraba keras dan bundar
2.
Mengevaluasi kehilangan
darah, perdarahan ± 50 cc
3.
Mengopservasi keadaan ibu
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada jam ke dua
No
|
Waktu (wita)
|
TD (mmHg)
|
N (x/i)
|
S (°c)
|
TFU
|
kontraksi
|
Kandung kemih
|
perdarahan
|
I
|
01.00
|
120/80
|
82
|
36,5
|
1 jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 50 cc
|
|
01.15
|
120/80
|
82
|
|
1jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 20 cc
|
|
01.30
|
120/80
|
80
|
|
1 jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 10 cc
|
|
01.45
|
110/80
|
80
|
|
1 jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 10 cc
|
II
|
02.15
|
110/80
|
80
|
36,6
|
1 jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 110 cc
|
|
02.40
|
110/80
|
80
|
|
1 jrbpst
|
baik
|
kosong
|
± 10 cc
|
4.
Memastikan kandung kemih ibu
kosong ; kandung kemih kosong
5.
Merendam semua peralatan bekas
pakai dalam larutan klorin 0,5 % ; alat telah di rendam selama 10 menit
6.
Membuang semua bahan-bahan
yang terkontaminasi ; bahan yang telah terkontaminasi, telah di buang di tempat sampah medis
7.
Membersihkan ibu dari air
ketuban, lendir darah serta mengganti pakaian ibu ; ibu telah di bersihkan dan
diganti pakaiannya serta di pasang popok.
8.
Mendekontaminasi tempat
tidur, tempat tidur telah didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5%
9.
Mencuci tangan dengan sabun
di bawah air mengalir
10. Melengkapi partograf
Langganan:
Postingan (Atom)